Daftar Isi:
  • Alginat merupakan salah satu bahan cetak kedokteran gigi yang paling sering digunakan. Dalam upaya melakukan kontrol infeksi, hasil cetakan alginat dilakukan desinfeksi sebelum dikirim ke laboratorium. Infusa daun jambu biji (Psidium guajava Linn) 5% dapat dijadikan bahan alternatif untuk desinfektan karena mampu menurunkan jumlah mikroorganisme pada hasil cetakan alginat dengan cara perendaman. Teknik merendam diketahui lebih efektif karena dapat menjangkau seluruh cetakan tetapi teknik ini menyebabkan cetakan berkontak lebih banyak dengan larutan desinfektan sehingga beresiko mempengaruhi stabilitas dimensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman hasil cetakan alginat dalam infusa daun jambu biji (Psidium guajava Linn) 5% terhadap stabilitas dimensi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 28 sampel yang terbagi dalam 4 kelompok. Sampel merupakan hasil cetakan alginat yang direndam dalam akuades steril selama 5 menit kemudian diisi dental gypsum tipe III sebagai kelompok kontrol dan hasil cetakan alginat yang direndam dalam infusa daun jambu biji (Psidium guajava Linn) 5% selama 5, 10, dan 15 menit, lalu diisi dengan dental gypsum tipe III sebagai kelompok perlakuan. Data dianalisa menggunakan Uji One-Way ANOVA dan Post Hoc Least Significant Difference-test (LSD). Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan saat hasil cetakan alginat direndam dalam infusa daun jambu biji selama 15 menit (p<0.05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh lama perendaman hasil cetakan alginat dalam infusa daun jambu biji (Psidium guajava Linn) 5% terhadap stabilitas dimensi, terutama yang direndam selama 15 menit.