Hubungan Tingkat Kualitas Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Lansia Di Posyandu Lansia Rw 4 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang
Daftar Isi:
- Gangguan Kualitas Tidur Pada Lansia Membutuhkan Perhatian Yang Serius, Maka Diperlukan Terapi Nonfarmakologis Yang Tidak Menimbulkan Efek Samping. Terapi Nonfarmakologis Yang Paling Efektif Adalah Terapi Perilaku, Yaitu Sleep Hygiene. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengukur Tingkat Kualitas Sleep Hygiene Lansia, Kualitas Tidur Lansia Dan Menganalisa Hubungan Tingkat Kualitas Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Lansia. Design Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Cross Sectional. Sampel Dipilih Dengan Cara Purposive Sampling Dan Didapatkan 37 Sampel Dari Posyandu Lansia Rw 4 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang Yang Memenuhi Kriteria Inklusi Dan Eksklusi. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa 59,46% Responden Lansia Mempunyai Kualitas Sleep Hygiene Yang Buruk. Kualitas Sleep Hygiene Dipengaruhi Oleh Jenis Kelamin, Dan Pekerjaan. Sedangkan 54,05% Mempunyai Kualitas Tidur Yang Buruk. Berdasarkan Uji Korelasi Terdapat Hubungan Antara Kualitas Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Lansia Dengan Nilai Korelasi Sebesar 0,908 Yang Termasuk Dalam Kategori Korelasi Sangat Kuat Dengan Arah Korelasi Positif, Sehingga Semakin Baik Kualitas Sleep Hygiene Maka Kualitas Tidur Juga Akan Semakin Meningkat.