Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Posyandu Melati Wilayah Kerja Puskesmas Janti Kota Malang
Daftar Isi:
- Pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang kurang dalam pemilihan dan penilaian terhadap makanan merupakan salah satu penyebab terjadinya kurang gizi di Indonesia. Pemenuhan gizi yang baik dapat tercapai jika orang tua khususnya ibu memiliki pengetahuan dan tingkat kesadaran akan pentingnya nutrisi bagi bayi mereka. Semakin baik pengetahuan ibu tentang makanan bergizi maka perilaku ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI akan sesuai dengan kebutuhan pada tahapan usia bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan bergizi dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 7-12 bulan. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Lokasi penelitian di Posyandu Melati wilayah kerja Puskesmas Janti Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden, dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil penelitian di Posyandu Melati menunjukkan ibu dengan kategori tingkat pengetahuan baik dan memiliki perilaku pemberian MP ASI dalam kategori sesuai dengan tahapan usia bayi sejumlah 17 responden. Ibu dengan tingkat pengetahuan dalam kategori sedang dan perilaku pemberian MP ASI dalam kategori tidak sesuai sejumlah 12 responden. Uji analisis hipotesis menggunakan pearson chi square test menggunakan derajat kepercayaan 95% dengan α=0,05. Hasil analisis hipotesis menunjukkan P value < 0,05 yakni 0,000 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang makanan bergizi dengan pemberian MP ASI pada bayi usia 7-12 bulan.