Hubungan Tingkat Kecemasan Masyarakat Dan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pasung Pada Penderita Skizofrenia (Studi Kasus Di Dusun Tegowangi, Desa Tegowangi)
Daftar Isi:
- Skizofrenia Merupakan Penyakit Gangguan Jiwa Berat, Masyarakat Diperlukan Penderita Dalam Hubungan Sosial. Masyarakat Cenderung Takut Dan Cemas Dalam Menghadapi Penderita Karena Dikhawatirkan Dapat Mencederai. Penderita Skizofrenia Sebanyak 103 Orang Pernah Di Pasung Di Kabupaten Kediri (Dinas Kesehatan Kab.Kediri, 2014). Tujuan Penelitian Ini Adalah Mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan Masyarakat Dan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pasung Pada Penderita Skizofrenia Dengan Menggunakan Metode Cross Sectional. Sampel Dipilih Dengan Teknik Cluster Proportional Sampling Dengan Kriteria Inklusi Dan Didapatkan Sampel Sejumlah 88 Orang. Hasil Penelitian Didapatkan Jumlah Sebagian Besar Masyarakat Mengalami Kecemasan Ringan 51 Orang (70,8%) Dalam Menghadapi Penderita Skizofrenia Dan Sebagian Besar Bersikap Positif Apabila Dilakukan Pasung 56 Orang (77,8%). Berdasarkan Uji Rank Spearman Menggunakan P-Value 0,002 < 0,05, Maka H0 Ditolak Dan H1 Diterima Yang Berarti Ada Hubungan Yang Sedang Antara Dua Variabel. Selain Itu, Karena Koefisien Korelasi Didapatkan Hasil 0,228 Dan Bernilai Positif, Jadi Dapat Disimpulkan Bahwa Hubungan Antara Kedua Variabel Adalah Searah Dimana Semakin Tinggi Tingkat Kecemasan Masyarakat, Semakin Setuju Sikap Masyarakat Apabila Dilakukan Tindakan Pasung Pada Penderita Skizofrenia. Saran Pelibatan Masyarakat Dalam Penyuluhan Dan Promosi Kesehatan Tentang Cara Menghadapi Dan Merawat Penderita Skizofrenia Diperlukan Untuk Menambah Informasi Masyarakat Dalam Menghadapi Penderita Skizofrenia.