Daftar Isi:
  • Skizofrenia Merupakan Gangguan Jiwa Yang Terberat Dan Terbanyak. Salah Satu Masalah Yang Dihadapi Adalah Adanya Public Stigma Yang Mempengaruhi Penanganan Terhadap Penderitanya. Masih Banyak Penderita Skizofrenia Yang Tidak Mendapat Penanganan Secara Medis Atau Yang Drop Out Dari Penanganan Medis Dan Pada Akhirnya Dipasung. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisa Bagaimana Hubungan Antara Public Stigma Pada Skizofrenia Dengan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pasung Dengan Melakukan Studi Kasus Di Dusun Tegowangi. Studi Observasional Ini Menggunakan Desain Cross Sectional Yang Dilakukan Dengan Memberikan Kuesioner Kepada Sampel. Sampel Adalah Masyarakat Dusun Tegowangi (N =100) Dipilih Dengan Teknik Cluster Sampling. Hasil Uji Statistik Spearman Correlation Rank Mempunyai Tingkat Kepercayaan 95% Didapatkan Sig. (1-Tailed) Sebesar 0,000 Sehingga P Value 0,000 < 0,05 Yang Berarti Ada Hubungan Yang Signifikan Antara Public Stigma Pada Skizofrenia Dengan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pasung. Nilai Koefisien Korelasi (R) Antara Public Stigma Dengan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pasung Adalah 0,607. Nilai Tersebut Menunjukkan Bahwa Ada Hubungan Yang Kuat Antara Public Stigma Pada Skizofrenia Dengan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pasung. Nilai Korelasi Bernilai Positif Sehingga Dapat Disimpulkan Bahwa Hubungan Antara Kedua Variabel Searah Yang Artinya Semakin Tinggi Public Stigma Maka Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Pasung Semakin Positif (Setuju Pasung). Disarankan Kepada Dinas Kesehatan Untuk Mencanangkan Program Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Skizofrenia Untuk Meminimalisir Stigma Terhadap Penderitanya Sehingga Dapat Menekan Angka Kejadian Pasung Di Masyarakat.