Perencanaan Kapasitas Produksi Tissue Botol Dengan Metode Capacity Requirements Planning di PT Cool Clean Malang
Daftar Isi:
- PT Cool Clean merupakan industri manufaktur make to order dimana tissue botol diproduksi sesuai dengan pesanan konsumen. Jumlah permintaan produk yang terus berfluktuasi setiap tahun menyebabkan PT Cool Clean mengalami ketidakmampuan dalam memenuhi permintaan konsumen di 8 periode selama tahun 2017. Target dan realisasi produksi PT Cool Clean ke depan sangat ditentukan oleh ketepatan PT Cool Clean dalam menghitung fasilitas kapasitas produksi yang dimiliki. PT Cool Clean pada bulan Maret 2017 hanya mampu memproduksi tissue botol sebanyak 46.258.270 pcs, sedangkan jumlah permintaan tissue botol pada bulan Maret 2017 sebanyak 48.559.700 pcs. Maka jumlah realisasi produksi per bulan sudah pasti tidak memenuhi permintaan dari pelanggan. Kekurangan jumlah produk tissue botol tersebut berdampak pada keterlambatan pengiriman pesanan dimana akan meningkatkan risiko perusahaan terkena penalty apabila pesanan produk tidak dikirimkan sesuai dengan perjanjian pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan kapasitas produksi dan perbandingan kebutuhan kapasitas sesuai target 2018 dengan kapasitas yang tersedia pada produksi tissue botol serta untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk mengantisipasi kekurangan kapasitas produksi tissue botol di PT Cool Clean. Perhitungan diawali dengan melakukan pengukuran kerja menggunakan Stopwatch Time Study. Selanjutnya perhitungan waktu standar pada proses produksi tissue botol dimulai dengan menyusun elemen kerja dan kemudian menetapkan nilai kelonggaran berdasarkan rekomendasi ILO (International Labour of Organization), sedangkan dalam menentukan nilai Performance Rating menggunakan Westinghouse’s. Dilanjutkan menghitung kapasitas yang tersedia saat ini dan kapasitas yang dibutuhkan dengan metode CRP (Capacity Requirements Planning). Berdasarkan hasil perhitungan CRP pada proses produksi tissue botol terdapat elemen kerja yang masih mengalami kekurangan kapasitas yaitu pada pemotongan gulungan kemasan menjadi satu per satu kemasan. Terdapat 4 usulan Strategi yang digunakan sebagai pemenuhan kekurangan kapasitas tissue botol pada tahun 2018 yaitu dengan penambahan jam lembur atau over time, extra day, revisi Material Requirements Planning (MRP), dan revisi Material Requirements Planning (MRP) + over time. Usulan Strategi yang dipilih untuk memenuhi kekurangan kapasitas adalah Usulan Strategi 4 yaitu dengan revisi Material Requirements Planning (MRP) + overtime atau jam lembur, dikarenakan pada Usulan Strategi 4 beban produksi yang diterima oleh mesin dan pekerja adalah rata dari bulan Januari sampai dengan Desember selain itu apabila dibandingkan dengan Usulan Strategi lainnya, Usulan Strategi 4 membutuhkan biaya lembur yang lebih murah yaitu sebesar Rp 145.687.500,- dalam satu tahun.