Hubungan Antara Pemahaman Membaca Label Makanan (Sodium) Pada Makanan Kemasan Terhadap Kepatuhan Diet Rendah Garam Pada Pasien Hipertensi Di Poli Jantung Rs. Saiful Anwar Kota Malang
Daftar Isi:
- Prevalensi Hipertensi Tidak Terkontrol Pada Tahun 2011 Di Poli Jantung Rssa Malang Mencapai 79,2% Yang Dikarenakan Tidak Patuhnya Pasien Terhadap Terapi Baik Farmakologis Dan Non Farmakologis. Diet Rendah Garam Merupakan Salah Satu Contoh Penatalaksanaan Non Farmakologis Yang Sering Disarankan. Pemahaman Membaca Label Makanan Juga Mempengaruhi Kepatuhan Diet Rendah Geram Karena Dengan Begitu Pasien Mampu Mengetahui Jumlah Konsumsi Garam Yang Sesuai. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Antara Kemampuan Memahami Label Makanan (Sodium) Pada Makanan Kemasan Terhadap Kepatuhan Diet Rendah Garam Penderita Hipertensi. Penelitian Ini Menggunakan Desain Cross Sectional Yang Dilakukan Dengan Metode Purposive Sampling Dari 192 Pasien Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang, Pada Bulan April 2015. Pengambilan Data Menggunakan Wawancara Terstruktur Menggunakan Kuisioner. Analisa Data Menggunakan Uji Statistic Koefisien Korelasi Spearman Rank Dengan Program Spss 16.0 For Windows. Hasil Penelitian Menunjukkan Ada Hubungan Antara Tingkat Pemahaman Membaca Label Makanan Dengan Kepatuhan Diet Rendah Garam, Berdasarkan Hasil Uji Statistic Dengan Spearman Rank Dimana Nilai Korelasi Positif Cukup Bermakna Senilai 0.435 Dengan Nilai Signifikansi 0.000 (P<0.01). Dapat Disimpulkan Semakin Tinggi Tingkat Pemahaman Membaca Label Makanan Maka Semakin Tinggi Kepatuhan Pelaksanaan Diet Rendah Garam Yang Dilakukan. Tidak Ada Hubungan Antara Usia Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Pemahaman Membaca Label Makanan. Tidak Ada Hubungan Antara Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan Dan Pendapatan Terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Diet Rendah Garam. Disarankan Bagi Penelitian Selanjutnya Untuk Lebih Menggali Tingkat Pemahaman Membaca Label Makanan Dengan Lebih Mendetail Agar Dapat Digeneralisasikan Dengan Melibatkan Faktor Perancu Yang Mungkin Mempengaruhi Seperti Pengetahuan Macam Zat Gizi, Kemampuan Membaca Label Makanan, Kejelasan Informasi Dalam Label Makanan Dan Berapa Lama Waktu Yang Dibutuhan Pasien Untuk Memahami Label Makanan Tersebut.