Aplikasi Metode Pengukuran Waktu Kerja Untuk Mengurangi Pemborosan Gerakan Pada Departemen Finishing di PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Main Author: | Afifah, Nadia Ratna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12523/1/Nadia%20Ratna%20Afifah.pdf http://repository.ub.ac.id/12523/ |
Daftar Isi:
- PT Yanaprima Hastapersada Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang karung plastik di Indonesia. Dalam proses produksinya, PT Yanaprima Hastapersada Tbk melibatkan berbagai macam departemen dibawah divisi produksi. Salah satu departemen tersebut yaitu Departemen Finishing. Departemen Finishing merupakan departemen yang bertugas untuk menyelesaikan produksi karung plastik setengah jadi yang telah dikerjakan oleh departemen-departemen sebelumnya. Departemen Finishing adalah departemen terakhir dalam proses produksi karung plastik sehingga output yang dihasilkan langsung diserahkan kepada konsumen. Maka dari itu, Departemen Finishing tidak boleh mengalami keterlambatan. Target efisiensi produksi Departemen Finishing tahun 2017 belum ada yang tercapai. Setelah dilakukan studi lapangan, penyebab dari tidak tercapainya target efisiensi tersebut dikarenakan masih terjadi beberapa pemborosan. Salah satunya yaitu pemborosan gerakan atau motion waste. Pemborosan gerakan terjadi dikarenakan tidak ada gerakan standar untuk pekerja sehingga setiap pekerja memiliki gerakan yang berbedabeda dan waktu proses yang berbeda-beda pula. Maka dari itu, diperlukan perbaikan dari permasalahan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kerja guna mengetahui berapa waktu baku dan output baku pada proses produksi di Departemen Finishing. Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer berupa aliran proses produksi dan waktu proses produksi. Sedangkan data sekunder berupa profil perusahaan, target efisiensi produksi, dan informasi tata letak fasilitas. Kemudian dilakukan pengolahan data yang terbagi menjadi dua tahap, yaitu sebelum dan sesudah perbaikan. Tahap pengolahan data sebelum perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu melakukan uji kecukupan data, uji keseragaman data, menghitung waktu normal, performance rating, waktu baku dan output baku. Sedangkan untuk tahap pengolahan data sesudah perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode Maynard Operation Sequence Technique. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu mengidentifikasi pemborosan gerakan, melakukan perbaikan, menentukan gerakan standar, menghitung waktu normal, waktu baku dan output baku. Tahap selanjutnya yaitu melakukan analisis perbandingan dari perhitungan sebelum dan sesudah perbaikan. Penelitian menunjukkan waktu baku yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi di Departemen Finishing sebelum perbaikan sebesar 2044.10 detik dan output yang dihasilkan sebesar 1.76 produk/jam. Sedangkan waktu baku yang dibutuhkan sesudah perbaikan sebesar 1321.35 detik dan output yang dihasilkan sebesar 2.72 produk/jam. Hasil penelitian keseluruhan menunjukan bahwa dengan menggunakan metode Maynard Operation Sequence Technique dapat meminimalkan waktu baku sebesar 35.35%. Gerakan standar yang dihasilkan dari metode tersebut dapat dijadikan acuan dalam pembuatan SOP pada proses produksi di Departemen Finishing.