Hubungan Antara Preeklampsia Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rsud Kanjuruhan Kepanjen Malang Periode Januari – Desember 2013
Daftar Isi:
- Asfiksia Neonatorum Merupakan Suatu Kejadian Kedaruratan Neonatal, Sangat Berisiko Untuk Terjadinya Kematian Neonatal. Salah Satu Penyebab Asfiksia Neonatorum Adalah Preeklampsia. Setiap Tahunnya Terdapat 63.000-72.000 Ibu Meninggal Akibat Preeklampsia. Lebih Dari 99% Dari Kematian Tersebut Terjadi Di Negara-Negara Berpenghasilan Rendah Dan Menengah. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Hubungan Antara Preeklampsia Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rsud Kajuruhan Kepanjen Malang. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Observasional Analitik Dengan Metode Pendekatan Kohort Retrospektif. Populasi Adalah Data Sekunder Ibu Yang Melahirkan Di Rsud Kajuruhan Kepanjen Malang Periode Januari – Desember 2013 Dengan Jumlah Populasi 550 Orang. Jumlah Sampel Sebanyak 213 Orang Diambil Dengan Teknik Purposive Sampling. Instrumen Pengumpulan Data Adalah Dengan Menggunakan Lembar Observasi. Berdasarkan Hasil Penelitian, Terdapat 122 Orang Pasien Preeklampsia Berat Dan 91 Orang Pasien Preeklampsia Ringan Yang Memenuhi Kriteria Inklusi. Dari 122 Pasien Preeklampsia Berat, Sebanyak 56 Orang (45,9%) Melahirkan Bayi Asfiksia. Dari 91 Pasien Preeklampsia Ringan 37 Orang (47%) Melahirkan Bayi Asfiksia. Sedangkan Pada Pasien Preeklampsia Berat Yang Melahirkan Bayi Tidak Asfiksia Neonatorum Sebanyak 66 Orang (54,1%), Dan 54 Orang (59,3%) Dari Pasien Preeklampsia Ringan Yang Melahirkan Bayi Tidak Asfiksia. Penelitian Ini Menggunakan Uji Chi Square Dengan Tingkat Signifikansi 0,05. Dari Hasil Uji Chi-Square Didapatkan Nilai Dengan Signifikansi P=0,445 (P>0,05), Sehingga Dapat Disimpulkan Bahwa Tidak Terdapat Hubungan Antara Preeklampsia Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum