Daftar Isi:
  • Sesuai data dari rumah sakit Gambiran Kota Kediri tahun 2013 jumlah penderita diare sebanyak 565 dan tercatat 486 pasien untuk tahun 2012. Cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, tipus, dan cacingan. Perilaku cuci tangan yang tidak benar masih banyak ditemukan pada anak-anak sehingga dibutuhkan pengawasan dan menumbuhkan sikap serta kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Anak usia sekolah merupakan usia yang rentan terhadap masalah kesehatan, dan seorang anak perlu mendapatkan perhatian dan pengawasan yang ekstra untuk menjaga dirinya dari penyebaran penyakit menular. Timbulnya masalah tersebut ini dikarenakan beberapa faktor salah satunya lingkungan bermain atau teman sebaya serta rendahnya sikap anak dalam berperilaku menjaga kesehatan terutama cuci tangan pakai sabun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sikap dan dukungan teman sebaya terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun anak usia sekolah. Desain penelitian menggunakan studi corelasional pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cluster proportional 160 anak kelas 1 sampai kelas 6. Hasil menunjukkan ada hubungan bermakna antara sikap dan perilaku cuci tangan anak usia sekolah dengan nilai p = 0,000, ada hubungan antara dukungan teman sebaya dengan perilaku cuci tangan anak usia sekolah dengan nilai p = 0,000, sikap anak merupakan faktor dominan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dan dukungan teman sebaya dengan perilaku cuci tangan pakai sabun anak usia sekolah.