Pengaruh Panjang Jaring Dan Kedalaman Pengoperasian Alat Tangkap Gill Net Terhadap Ikan Hasil Tangkapan Di Perairan Lekok Kabupaten Pasuruan Jawa Timur
Main Author: | Putra, Onki Anggara Susanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12515/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Pasuruan mempunyai sembilan jenis alat tangkap dengan jumlah total 2.938 unit dengan rincian, payang 601 unit, tramel net 244 unit, jaring insang 187 unit, jaring klitik 330 unit, pancing 134 unit, bagan tancap 147 unit, pengumpul kerang 1.200 unit, dan alat tangkap lainnya 95 unit. Dari alat tangkap tersebut jaring insang yang paling sering digunakan atau di operasikan saat musim ikan atau tidak musim ikan karena banyak nelayan yang mengantungkan nasibnya pada jaring insang. Masyarakat Desa Lekok dalam melakukan pengoperasian gillnet pertengahan kebanyakan menggunakan pengalaman melaut dan informasi mulut ke mulut dari sesama nelayan dengan melakukan metode mengetahui kedalaman fishing ground dan lokasi yang akurat saat melakukan pengoperasian di harapkan dapat mempengaruhi hasil tangkapan dan mendapat ikan hasil utama pada nelayan di desa lekok yang berubah setiap harinya dan berakibat pada hasil pendapatan nelayan yang tidak menentu apakah mengalami keuntungan atau kerugian setiap harinya dalam melakukan proses penangkapan. Maka dari itu perlu di lakukan penelitian tentang pengaruh panjang jaring dan mengetahui kedalaman fishing ground saat pengoperasian yang ideal di harapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan serta mutu agar dapat membantu dan mempermudah nelayan dalam melakukan proses penangkapan menggunakan alat tangkap gillnet pertengahan serta agar dapat membantu menaikan ekonomi dan kesajahteraan hidup para nelaya Adapun tujuan dalam melakukan penelitian di Pelabuan Lekok Kabupaten Pasuruan ini, adalah Mengetahui jumlah hasil tangkapan dengan mengunakan alat tangkap Gill net dengan panjang jaring dan kedalaman jaring yang berbeda dan Mengetahui pengaruh panjang jaring dan kedalaman di Pelabuhan Lekok, Kabupaten Pasuruan mengunakan alat tangkap Gill net dengan panjang jaring dan kedalaman jaring yang berbeda. Tempat dilaksanakannya penelitian (Skripsi) ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Lekok Kabupaten Pasuruan pada tanggal 25 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2017 . metode analisis yang digunakan RAL (Rancang Acak Kelompok), Uji Normalitas, Uji-F dan BNT.: Kesimpulan yang di dapat dari penelitian Hasil tangkapan gillnet , dengan panjang jaring dengan kedalaman 1480m 30meter, 36meter dan panjang jaring dengan kedalaman 900m 18meter,24meter menghasilkan total hasil tangkapan 234,1kg, dengan rincian hasil tangkapan adalah panjang jaring 1480m dengan kedalaman 30meter mendapatkan 66 kg, panjang jaring sama kedalaman 36meter mendapatkan 79 kg. dan panjang jaring 900m dengan kedalaman 18meter mendapatkan 34 kg, panjang jaring sama kedalaman 24meter mendapatkan 55,1 kg. Komposisi hasil tangkapan yang di dapat yaitu ikan layur, ikan selar kuning, ikan kembung dan ikan tongkol dan sampingan udang, cumi, dan ikan buntal Analisis dengan menggunkan Tabel Sidik Ragam (hasil tangkapan dalam kg) pada kombinasi panjang jaring dan kedalaman di dapatkan hasil bahwa Fhitung=13,03 dan Ftabel (0,05) = 3,10, sehingga Fhitung > Ftabel maka terima H1 dan tolak Ho yang artinya perbedaan panjang jaring dan kedalaman berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Panjang jaring dan kedalaman yang baik dan efektif pada penelitian ini yaitu pada Panjang 1480m dengan kedalaman 36 meter, karena hasil yang di dapat lebih baik, dan lebih banyak dari Panjang jaring dan kedalaman yang lainnya