Ekstrak Etanol Cumi-Cumi (Loligo Sp.) Meningkatkan Densitas Kolagen Jaringan Luka Pada Tikus Diabetes Wistar

Main Author: Saputro, MaigestuGaluhDwi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/125133/
Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena defisiensi insulin maupun resistensi insulin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak cumi-cumi (Loligo sp.) secara oral terhadap densitas kolagen jaringan luka pada tikus putih model diabetes mellitus. Metode penelitian ini menggunakan Randomized Posttest Only Controlled Group Design. Tikus putih galur wistar dibagi dalam enam kelompok yakni: kelompok negatif dengan kondisi tikus normal dan kelompok positif dengan kondisi tikus diabetes mellitus yang diinjeksi streptozotocin dan diberikan diet standar tikus, perlakuan standar dengan kondisi tikus diabetes yang diberi diet supplement chitosan, serta perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3 adalah tikus diabetes yang diberi ekstrak cumi-cumi oral satu kali sehari, dua kali sehari, dan dua hari sekali, secara berurutan. Semua tikus dilakukan pembuatan luka eksisi full thickness dibagian dorsal dan dirawat setiap hari dengan normal salin. Terminasi dilakukan pada hari ke-14 dengan mengambil jaringan luka tikus untuk dilakukan pengecatan H&E. Perhitungan densitas kolagen dilakukan pada software OlyVIA dengan pembesaran 400x pada 5 lapang pandang. Data kemudian dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA (α=0,05). Hasil statistika menunjukan terdapat perbedaan signifkan pada kelompok positif dan ketiga kelompok perlakuan. Ketiga kelompok perlakuan menunjukan rerata densitas kolagen yang tidak berbeda signifikan dengan rerata jumlah pembuluh darah pada kelompok normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak cumi-cumi efektif dalam meningkatkan densitas kolagen jaringan luka.