Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus Adalah Gangguan Metabolik Kronis Yang Ditandai Dengan Peningkatan Kadar Gula Darah. Who Melaporkan , 347 Juta Penduduk Dunia Mengalami Diabetes. Ulkus Diabetes Merupakan Komplikasi Tersering Pada Diabetes Meliitus. Pada Keadaan Hiperglikemi Terjadi Peningkatan Ros Dan Penurunan Choline Yang Berdampak Pada Fase Inflamasi Penyembuhan Luka Sehingga Fase Proliferasi Melambat Yang Ditunjukan Dengan Prosentase Kontraksi Luka. Tujuan Penelitian Ini Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Ekstrak Cumi-Cumi (Loligo Sp.) Secara Oral Terhadap Prosentase Kontraksi Luka Pada Tikus Putih Kondisi Hiperglikemia. Metode Penelitian Ini Menggunakan Randomized Posttest Only Controlled Group Design. Tikus Putih Galur Wistar Dibagi Dalam Enam Kelompok, Diantaranya : Luka Normal, Luka Hiperglikemia, Luka Hiperglikemia Dengan Perlakuan Standar Diberikan Suplemen Chitosan, Luka Hiperglikemia Dengan Pemberian Ekstrak Cumi-Cumi Secara Oral Dua Hari Sekali, Satu Kali Sehari, Dua Kali Sehari. Luas Area Luka Difoto Menggunakan D-Slr Resolusi 14,2 Megapixel. Hasil Foto Diidentifikasi Dengan Menggunakan Software Autocad 2010 Untuk Mendapatkan Luas Area Luka Pada Hari Ke-1 Dan Ke-14 Kemudian Dihitung Menggunakan Rumus Prosentase Kontraksi Luka. Dianalisis Statistika Dengan Menggunakan Uji One-Way Anova (Α=0,05). Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Ekstrak Cumi-Cumi Efektif Dalam Meningkatkan Prosentase Kontraksi Luka Ditunjukan Dengan Perbandingan Kelompok Positif Dengan Pelakuan 2 (P=0,010) Dan Perlakuan 3 (P=0,040). Dapat Disimpulkan Ekstrak Cumi-Cumi Efektif Mempercepatan Penyembuhan Luka Pada Fase Proliferasi