Daftar Isi:
  • Pengendalian serangga termasuk nyamuk Culex sp dengan menggunakan penyemprotan insektisida kimia dapat menimbulkan masalah baru yaitu pencemaran lingkungan dan dampak negatif lainnya. Alternatif solusinya adalah dengan memanfaatkan tumbuhan yang memiliki potensi sebagai insektisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ekstrak kulit buah jengkol (Pithecollobium Jiringa) mempunyai efek insektisida terhadap nyamuk Culex sp menggunakan metode elektrik dan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif (alkaloid, saponin dan flavonoid) pada kulit buah jengkol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan true experimental-post test only control group design. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data dari hasil pengamatan di Laboratorium Parasitologi dan hasil penapisan fitokimia di Lansida Yogyakarta. Setelah itu, data dianalisa dengan menggunakan uji Anova. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan menggunakan larutan ekstrak etanol kulit buah jengkol akan menyebabkan kematian nyamuk sejumlah 100% pada jam ke-24 pada konsentrasi 30%, 40% dan 50 %. Hasil dari penapisan fitokimia menunjukkan adanya senyawa aktif alkaloid, saponin dan flavonoid. Dari hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa lama waktu pengamatan mempunyai hubungan signifikan dengan kematian pada nyamuk (p=0, r= 0,312), dan besar konsentrasi berhubungan signifikan dengan kematian nyamuk (p=0, r=0,795). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah dengan metode elektrik kulit buah jengkol memiliki efek insektisida terhadap nyamuk, peningkatan lama waktu pengamatan akan meningkatkan efek insektisida pada nyamuk dan adanya alkaloid, saponin dan flavonoid yang terkandung di ekstrak etanol kulit buah jengkol.