Daftar Isi:
  • Penyakit periodontal merupakan penyakit yang sangat meluas dalam kehidupan manusia. Prevalensi penyakit periodontal pada semua kelompok umur di Indonesia mencapai 96,58%, sedangkan data Dinas Kesehatan Kota Malang menyebutkan bahwa penyakit periodontal menduduki urutan ke tujuh dari sepuluh penyakit terbanyak di Kota Malang. Periodontitis merupakan penyakit periodontal berupa infeksi kronis pada jaringan pendukung gigi sehingga terjadi keradangan jaringan dan secara perlahan akan menyebabkan kerusakan tulang alveolar. Lidah buaya (Aloe chinensis Baker) mengandung zat aktif acetylated mannosa (acemannan) yang merupakan polisakarida terbesar yang dapat meningkatkan pembentukan serat kolagen tipe-1 dan menstimulasi ekspresi bone morphogenic protein-2 pada jaringan periodontal yang terbukti mampu meregenerasi tulang alveolar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian ekstrak Aloe chinensis Baker pada Rattus norvegicus yang diinduksi LPS dapat meregenerasi tulang alveolar dilihat dari peningkatan jumlah sel osteoblas. Dua puluh empat tikus wistar jantan dibagi dalam satu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan. Induksi LPS E. Coli disuntikkan pada sulkus gingiva gigi insisif pertama kanan rahang bawah bagian labial dengan dosis 5 μg selama lima hari, kemudian pada kelompok perlakuan diberikan ekstrak Aloe chinensis Baker dengan dosis masing-masing 200 mg/200 grBB, 400 mg/200 grBB, dan 800 mg/200 grBB pada hari ke-6 sampai hari ke-12. Jaringan diambil, diproses secara histologis dan dilakukan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Penghitungan jumlah sel osteoblas dianalisis menggunakan uji one-way Anova yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol serta dosis yang paling signifikan adalah 800 mg/200 grBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak Aloe chinensis Baker mampu meregenerasi tulang alveolar pada tikus wistar jantan yang diinduksi LPS dilihat dari peningkatan jumlah sel osteoblas.