Daftar Isi:
  • Perawatan saluran akar merupakan prosedur perawatan gigi yang bermaksud mempertahankan gigi di dalam rongga mulut. Karies gigi yang tidak dirawat akan berkembang menjadi nekrosis pulpa. Salah satu mikroorganisme yang paling sering menyebabkan nekrosis pulpa adalah Enterococcus faecalis. Infeksi saluran akar dapat dikendalikan dengan menggunakan obat sterilisasi saluran akar. Obat sterilisasi saluran akar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cresophene dan Chlorophenol Kamfer Menthol (ChKM). Kedua obat tersebut telah diketahui memiliki daya antimikroba yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antimikroba obat sterilisasi saluran akar Cresophene dan ChKM terhadap bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro dengan metode difusi cakram. Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental murni dengan Post Test Only Control Group Design. Cresophene dan ChKM diteteskan pada blank disk sebanyak masing-masing ± 40 μl kemudian diletakkan diatas biakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona hambatan sekitar Cresophene (18,36 mm) lebih luas daripada Chlorophenol kamfer Menthol (ChKM) (17,16 mm). Hal ini menunjukkan bahwa Cresophene lebih efektif sebagai obat sterilisasi saluran akar terhadap Enterococcus faecalis dibandingkan dengan Chlorophenol Kamfer Menthol (ChKM) secara in vitro. Analisis data menggunakan Independent T test menunjukkan bahwa terdapat perbandingan signifikansi sebesar 0,004 (p < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Cresophene lebih kuat dalam menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis daripada Chlorophenol Kamfer Menthol (ChKM).