Akurasi Diagnosis FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Dibandingkan Dengan Pemeriksaan Histopatologi Pada Pasien Tumor Kulit (Uji Diagnostik di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. S
Daftar Isi:
- Kulit adalah organ yang terletak paling luar, fungsi utama kulit yaitu sebagai pelindung dan pertahanan. Diantara semua penyakit kulit, tumor kulit perlu diperhatikan karena angka kejadiannya cukup tinggi. Seiring dengan perkembangan Ilmu Patologi Anatomi dalam bidang sitopatologi, maka dikembangkanlah diangnosa FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy), sebagai diagnosa preoperative untuk tumor kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi pemeriksaa FNAB dibandingkan dengan histopatologi pada pasien tumor kulit khususnya di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik dengan mengambil data sekunder dari rekam medik pasien tumor kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 40 kasus pasien tumor kulit yang dilakukan pemeriksan dengan FNAB dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi hasil operasi. Berdasarkan 40 kasus tersebut diperoleh akurasi pemeriksaan FNAB adalah sebesar 80%, dengan sensitifitas 88,46%, spesifisitas 64,28%, prediksi positif 82,14%, prediksi negatif 75%. Pada pemeriksaan pemeriksaa FNAB ini didapatkan nilai sensitifitas 88,46%, dalam arti bila didapatkan hasil FNAB yang ganas, maka kemungkinan besar hasilnya memang ganas, namun didapatkan nilai spesifisitas yang rendah, dalam arti bila didapatkan hasil FNAB jinak maka diperlukan pemeriksaan histopatologi yang merupakan standar baku emasnya dalam menegakkan diagnosa tumor kulit secara akurat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FNAB dapat digunakan sebagai sarana diagnotik preoperatif tumor kulit yang akurat. Akan tetapi, diagnosa FNAB bukan sebagai pengganti diagnosa histopatologi yang masih merupakan diagnosa pasti (gold standart) untuk tumor kulit.