Daftar Isi:
  • Infeksi cacing usus (kecacingan) masih menjadi masalah kesehatan di indonesia terutama di kalangan anak-anak usia SD. Infeksi cacing ini terutama disebabkan oleh STH atau soil transmitted helmint. Orang tua memiliki tanggung jawab kesehatan terumata pada anak. Pendidikan orang tua berkaitan dengan perilaku dan kepedulian terhadap kesehatan anak. Sementara ini belum ada laporan resmi mengenai kejadian kecacingan di wilayah Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kejadian kecacingan pada siswa sekolah dasar di kecamatan Sukun dihubungkan dengan tingkat pendidikan orang tuanya. Penelitian dilakukan secara deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dari 12 sekolah dasar di wilayah kecamatan Sukun kota Malang yang berasal dari 4 zona yang masing-masing diwakili murid kelas 3, 4, 5 dari 12 SD sebanyak 1502. Kepada mereka diberikan penyuluhan tentang kecacingan dan himbauan untuk mengumpulkan tinja pada hari berikutnya. Dari populasi tersebut terkumpul 782 sampel tinja yang semuanya diperiksa dengan metode kato thick smear. Data tentang pendidikan orang tua diperoleh dari kuesioner yang berasal dari siswa yang mengumpulkan tinja. Dari 782 sampel tinja yang diperiksa ditemukan 32 sampel positif mengandung telur cacing (4,1%). Sebagai pembanding diambil siswa yang negatif sebanyak 75 siswa. Dari 107 subjek ditemukan tingkat pendidikan ayah dasar sebanyak 62 orang (57,9%) dan lanjut sebanyak 45 orang (42,1%). Sedangkan tingkat pendidikan ibu dasar sebanyak 65 orang (60,7%) dan lanjut sebanyak 52 orang (39,3%). Hasil analisis menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian kecacingan dengan pendidikan ayah (p= 0,510) maupun ibu (p=0,808), chi-square test.