Daftar Isi:
  • Nyamuk Culex sp. merupakan vektor dari berbagai macam penyakit. Banyak kontrol telah dilakukan, misalnya dengan penggunaan insektisida. Namun penggunaan insektisida saat ini memiliki banyak kelemahan mulai dari resistensi sampai ketidakramahan terhadap lingkungan. Karena itu, perlu dipikirkan penggunaan bahan alami untuk menggantikan insektisida kimia yang ada. Tidak hanya mudah didapat tetapi penggunaan bahan alami tersebut harus bersifat murah ataupun bahan yang tidak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bahan alami tersebut adalah biji buah alpukat (Persea americana Mill.). Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektivitas ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.) dengan teknik semprot terhadap nyamuk Culex sp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan metode Post-test Only Control Group Design. Ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.) disemprotkan ke dalam kandang kaca yang telah berisi 25 ekor nyamuk Culex sp. dewasa. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan jumlah perlakuan sebanyak tujuh jenis yaitu kontrol positif (larutan malathion 0,28%), kontrol negatif (aquadest), serta konsentrasi ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.) sebesar 10%; 12,5%; 15%; 17,5% dan 20%. Setiap perlakuan diamati pada enam interval waktu yaitu pada jam ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 dan ke-24. Hasil yang diperoleh adalah evektivitas ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.) sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex sp. dengan metode semprot masing-masing menunjukkan nilai signifikansi secara berturut-turut (sig.<0,05), dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat bermakna antara variasi konsentrasi ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.) sebagai insektisida nyamuk Culex sp. pada jam ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 dan ke-24.