Daftar Isi:
  • Kanker kolorektal merupakan keganasan usus besar dengan patogenesis yang kompleks dan multifaktorial. Resiko kanker kolorektal lebih tinggi pada pasien dengan kolitis kronik. Proses inflamasi kronis pada lapisan mukosa kolon menyebabkan migrasi limfosit melalui monocyte chemoattractant protein 1 (MCP-1) untuk menarget sel yang mengalami transformasi dan mengaktivasi makrofag agar segera mengeliminasi tumor sebelum menghasilkan manifestasi klinis yang bermakna. Sekresi IL-10 oleh sel neoplasma dan trans-signaling IL-6 yang menginduksi gen anti-apoptosis Bcl-xl maupun Bcl-2 menyebabkan limfosit akan terakumulasi di jaringan, mengeluarkan sitokin proinflamasi dan memperparah progresifitas tumor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek ekstrak etanol daun benalu mangga (Dendrophtoe pentandra) dengan kandungan utama diduga flavonoid kuersetin dalam menurunkan infiltrasi limfosit pada kolon mencit model colitis-associated colon cancer dengan induksi AOM dan DSS. Kuersetin bekerja menghambat COX-2 pada proses inflamasi dan menghambat ekspresi MCP-1 sehingga diharapkan mengurangi infiltrasi sel limfosit pada kolon. Pada minggu ke-0 mencit diinduksi AOM secara intraperitoneal, dilanjutkan dengan DSS 5% pada air minum pada minggu 1,3,5,7,9,11, dan 13. Pada minggu ke-6 hingga 14, 3 kelompok perlakuan diberi dosis ekstrak 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB menggunakan sonde. Pengamatan histopatologi dilakukan dengan menghitung infiltrasi sel limfosit pada mukosa kolon mencit dengan pewarnaan HE. Hasil ANOVA menunjukkan penurunan yang signifikan (p=0.000, p<0.05) setelah perlakuan dengan korelasi pearson bernilai negatif (-0.977). Dapat disimpulkan, pemberian ekstrak etanol daun benalu mangga (Dendrophtoe pentandra) dapat menurunkan jumlah infiltrasi sel limfosit pada kolon mencit model colitis-associated colon cancer, dengan dosis optimal 500 mg/kgBB.