Hubungan Kadar IgE Total dengan Derajat Penyakit Asma pada Pasien Anak Usia 5-10 Tahun di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang
Daftar Isi:
- Asma merupakan penyakit yang terus meningkat prevalensinya. IgE mempunyai peran utama dalam patogenesis dan patofisiologi asma. Pemeriksaan kadar IgE total merupakan pemeriksaan yang penting pada kasus alergi dan asma. Hubungan kadar IgE dengan hiperresponsifitas saluran napas pada pasien asma telah dibuktikan dalam banyak penelitian tetapi belum ada data hubungan kadar IgE total dengan derajat penyakit asma di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Desain penelitian ini adalah cross-sectional untuk mengetahui hubungan kadar IgE total dengan derajat penyakit asma pada 92 rekam medik dari pasien asma anak berusia 5-10 tahun. Data diambil dari rekam medik pasien yang telah telah ditentukan derajat penyakit asmanya berdasarkan kriteria PNAA dan telah diperiksa kadar IgE totalnya. Didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan usia antara penderita asma episodik jarang, asma episodik sering, dan asma persisten (p = 0,695). Tidak ada perbedaan jenis kelamin diantara ketiga derajat penyakit asma. Didapatkan nilai r = 0,385 dan p = <0,001 hasil uji korelasi kadar IgE total dengan derajat penyakit asma. Terdapat perbedaan bermakna kadar IgE total dengan derajat penyakit asma antara kelompok pasien penderita asma episodik jarang dan asma episodik sering dengan hasil uji Anova p = 0,003 dan hasil analisis Post Hoct p = 0,001. Didapatkan p = 0,010 pada uji Chi Square antara kelompok kadar IgE total <320 IU/ml dan >320 IU/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kadar IgE total dengan derajat penyakit asma dengan kekuatan korelasi yang lemah,terdapat perbedaan kadar IgE total yang bermakna pada kelompok pasien penderita asma episodik jarang dan asma episodik sering, dan terdapat hubungan signifikan antara pasien dengan kadar IgE total <320 IU/ml dan>320 IU/ml dengan derajat penyakit asma. Berdasarkan penelitian ini disarankan perlunya penelitian dengan variabel lain dan dalam jumlah besar untuk mengetahui prevalensi asma serta menggunakan kriteria GINA.