Daftar Isi:
  • Askariasis adalah infeksi cacing pada manusia yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Cacing Ascaris suum memiliki morfologi dan genus yang sama dengan cacing Ascaris lumbricoides, sehingga memungkinkan untuk dilakukan penelitian terhadap Ascaris lumbricoides secara in vitro. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya daya antihelmintik dekok kulit pohon rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap cacing Ascaris suum secara in vitro dan untuk mengetahui lethal concentration 100 (LC100) serta lethal time (LT100) dari dekok kulit pohon rambutan. Penelitian ini menggunakan eksperimen laboratorium untuk melihat daya antihelmintik dekok kulit pohon rambutan (Nephelium lappaceum L.) dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50% dengan pembanding pirantel pamoat 1% sebagai kontrol positif dan larutan PBS yang mengandung 1% FBS sebagai kontrol negatif. Rancangan penelitian ini adalah post test only control group design, dengan subjek penelitian yaitu Ascaris suum yang didapat dari Rumah Pemotongan Hewan di Gadang, Malang. Hasil analisis probit menunjukkan bahwa LC100 pada dekok kulit pohon rambutan 50% sebesar 48,76% sedangkan LT100 pada konsentrasi 50% adalah 10 jam 25 menit. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dekok kulit pohon rambutan (Nephelium lappaceum L.) memiliki daya antihelmintik terhadap cacing Ascaris suum, LC100 sebesar 48,76%, dan LT100 pada konsentrasi 50% adalah 10 jam 25 menit.