. Pengaruh pemberian Xanthone dan Ekstrak Kulit Manggis (EKM) terhadap Kadar Acetylcholinesterase (AChE) pada Rattus novergicus dengan paparan Diklorvos Subkronis
Daftar Isi:
- Diklorvos merupakan salah satu jenis organofosfat yang umum digunakan. Intoksikasi organofosfat berhubungan erat dengan peningkatan peroksidasi lipid, penurunan kadar glutathione dan peningkatan terjadinya stress oksidatif, yang kemudian akan meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovaskuler. Diklorvos secara kimiawi dapat bereaksi dengan acetylcholinesterase (AChE) dan menghambat kerjanya, sehingga AChE tidak dapat memecah acetylcholine (ACh) menjadi kolin dan asam asetat, dan terjadi penimbunan ACh di celah sinaps. Paraoxonase (PON-1) merupakan enzim yang mampu menghidrolisis metabolit aktif dari organofosfat seperti diklorvos, diazinon dan chlorpyrifos. Antioksidan dipertimbangkan mampu menstimulasi aktifitas PON-1. Salah satu antioksidan yang memiliki potensi tersebut adalah xanthone yang terkandung dalam kulit manggis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan xanthone dan EKM dalam meningkatkan kadar AChE pada hewan model dengan paparan diklorvos subkronis. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental laboratory secara in vivo dengan pendekatan post test with control group, menggunakan 24 ekor hewan model Rattus Novergicus Strain Wistar berumur 2 bulan, dengan berat badan 150 – 200g yang dipapar diklorvos (2mg/kgBB/hari) selama 21 hari. Hewan model tersebut dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kontrol positif (KP) (injeksi diklorvos subkutan), kelompok kontrol negatif (KN) (tanpa diinjeksi diklorvos), kelompok EKM 800mg (diklorvos + EKM dosis 800mg/kgBB/hari), kelompok EKM 1200mg (diklorvos + EKM dosis 1200mg/kgBB/hari), kelompok xanthone 70mg (diklorvos + xanthone dosis 70mg/kgBB/hari) dan kelompok xanthone 140mg (diklorvos + xanthone dosis 140mg/kgBB/hari). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar asetilkolinesterase (AChE). Metode pengukuran kadar AChE dalam serum darah menggunakan metode sandwich ELISA. Hasil analisis statistika dengan menggunakan ANOVA pada selang kepercayaan 95% (=0,05) menunjukkan bahwa pemberian xanthone dan EKM berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kadar AChE (p=0,006). Sedangkan EKM dosis 1200mg terbaik dalam memodulasi peningkatan kadar AChE. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian xanthone dan EKM mampu meningkatkan kadar AChE, pada hewan model Rattus Novergicus Strain Wistar setelah paparan diklorvos subkronis.