Daftar Isi:
  • Survey yang dilakukan pada pendidikan khusus untuk anak prasekolah (36-60 bulan) di tahun 2008 melaporkan bahwa 51% anak mengalami keterlambatan dan kesukaran dalam aspek kemampuan berbicara serta perkembangan bahasa. Masalah ini dapat menimbulkan risiko lebih besar dalam hal sosial, emosional atau perilaku mereka saat dewasa. Melihat dampak yang dapat terjadi, maka hal ini menjadikan orang tua semakin cemas. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas intervensi media buku cerita bergambar dan video terhadap kemampuan bahasa anak usia prasekolah. Studi ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan pre-post test design pada balita di wilayah RW I hingga III Kelurahan Oro-Oro Dowo Malang. Sampel dipilih dengan cara purposive sampling yang dibagi dalam dua kelompok media intervensi buku cerita bergambar (n=5) dan video (n=5). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah intervensi menggunakan buku cerita bergambar dan video terhadap kemampuan bahasa balita usia prasekolah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan bahasa balita setelah diberikan pre-post test pada kedua kelompok mengalami peningkatan, buku cerita p=0,083 sedangkan video p=0,025. Sehingga perbandingan untuk kedua intervensi memiliki perbedaan yang kurang bermakna secara signifikan (p=0,398). Kesimpulan dalam penelitian ini, kedua intervensi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak usia prasekolah, namun, video lebih dominan menimbulkan peningkatan karena gambar visual bergerak yang ditampilkan dapat memberikan tingkat retensi memori dan atensi yang penuh jika dibandingkan dengan buku cerita bergambar.