Uji Daya Antihelmintik Ekstrak Etanol Kulit Buah Melinjo (Gnetum gnemon) Terhadap Cacing Ascaris suum Secara In vitro
Daftar Isi:
- Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah utama di Indonesia. Salah satunya disebabkan oleh cacing jenis Askaris. Cacing Ascaris suum berasal dari genus yang sama seperti Ascaris lumbricoides, serta memungkinkan untuk dilakukan model terhadap penelitian Ascaris lumbricoides dengan cara in vitro. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya daya antihelmintik ekstrak etanol kulit buah melinjo (Gnetum gnemon) terhadap cacing Ascaris suum secara in vitro dan untuk mengetahui lethal concentration 100 (LC100) serta lethal time (LT100) dari ekstrak etanol kulit buah melinjo. Penelitian ini menggunakan eksperimen laboratorium untuk melihat daya antihelmintik ekstrak etanol kulit buah melinjo (Gnetum gnemon) dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50% dengan pembanding pirantel pamoat 1% sebagai kontrol positif dan FCS 1% dalam PBS sebagai kontrol negatif. Rancangan penelitian ini adalah post test only control group design, dengan subjek penelitian yaitu Ascaris suum yang didapat dari Rumah Pemotongan Hewan di Gadang. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisa probit menggunakan aplikasi Minitab 17 untuk mengetahui LC100 dan LT100 dari ekstrak etanol kulit buah melinjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC100 pada ekstrak etanol kulit buah melinjo 50% sebesar 45,26% sedangkan LT100 ekstrak etanol kulit buah melinjo 50% adalah 9 jam 26 menit. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah ekstrak etanol kulit buah melinjo (Gnetum gnemon) memiliki daya antihelmintik terhadap cacing Ascaris suum, LC100 pada ekstrak etanol kulit buah melinjo sebesar 45,26%, dan LT100 ekstrak etanol kulit buah melinjo pada konsentrasi 50% adalah 9 jam 26 menit.