Potensi Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Culex sp. dengan Metode Elektrik
Daftar Isi:
- Nyamuk Culex sp. merupakan vektor biologis dari beberapa penyakit antara lain : Filariasis, Chikungunya, dan Japanese Encephalitis. Salah satu pengendalian yang dilakukan adalah dengan menggunakan zat kimia sebagai insektisida dan untuk meminimalkan bahaya dari efek penggunaan insektisida terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, bisa diganti bahan-bahan yang berasal dari alam. Salah satunya dengan menggunakan biji alpukat (Persea americana Mill.). Biji Alpukat (Persea americana Mill.) mengandung alkaloid, flavonoid, tannin, dan saponin yang memiliki efek insektisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari insektisida ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) untuk membunuh nyamuk Culex sp. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) dengan konsentrasi 40%, 50%, dan 60%, aquades sebagai kontrol negatif dan d-aletrin 6% sebagai kontrol positif. Sampel menggunaan 25 nyamuk Culex sp. di setiap perlakuan dengan pengulangan sebanyak empat kali pada interval waktu 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 24 jam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) memiliki potensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex sp. Konsentrasi minimum ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) yang dapat membunuh nyamuk Culex sp. mencapai 100% pada jam ke-24 adalah konsentrasi 40%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) dan makin lama waktu paparan maka semakin tinggi pula potensi insektisida tersebut.