Daftar Isi:
  • Garcinia mangostana (manggis) memiliki berbagai manfaat, oleh karena berbagai bahan aktif di dalamnya. Garcinia mangostana dipercaya sebagai raja antioksidan di Indonesia, namun sebagaimana yang diketahui bahwa obat memiliki ambang batas dan efek toksik. Ketika terlalu banyak mengkonsumsinya, bisa menciptakan gangguan dalam metabolisme tubuh antara lain hemolisis, peningkatan limfosit, penurunan massa liver dan ginjal. Danio rerio (Ikan zebra) memiliki 70% kesamaan terhadap manusia dan digunakan sebagai hewan coba untuk uji toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati daya tahan hidup, laju penetasan, dan kecacatan pada embrio ikan zebra yang diberi ekstrak kulit manggis. Studi eksperimental menggunakan embrio ikan zebra ditempatkan di 6-Well plate, setiap Well diisi dengan 30 embrio dengan tiga macam konsentrasi ekstrak kulit manggis 1250, 1000, dan 750 μg/mL yang diamati tiap 24 jam selama 3 hari. Penelitian dilakukan triplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 1250 μg /mL (ekstrak kulit manggis), daya tahan hidup embrio ikan zebra pada triplikasi 0% pada 24 hpf (hour post fertilization). Pada konsentrasi 1000 μg/mL, didapatkan rerata tingkat daya tahan hidup embrio 31,33+5,13%. Pada konsentrasi 750 μg/mL didapatkan rerata tingkat daya tahan hidup sebesar 77,33+10%. Laju penetasan hanya dapat diamati pada kelompok kontrol. Konsentrasi lethal ekstrak kulit manggis dicapai pada 716,651 μg/mL dengan dasar penentuan konsentrasi menggunakan analisis Probit. Kecacatan ditemukan mulai konsentrasi 750 μg/mL pada pengamatan 72 hpf, kecacatan yang teramati berupa bentuk curve-shaped, perikardium robek, detak jantung tidak terdeteksi meskipun pigmentasi telah terbentuk pada sebagian kulit embrio, perikardium membesar, dan denyut jantung tidak terdeteksi karena rongga perikardium keruh