Daftar Isi:
  • Askariasis disebabkan oleh Ascaris lumbricoides yang merupakan nematoda patogen usus. Cacing Ascaris suum berasal dari genus yang sama dengan Ascaris lumbricoides serta memungkinkannya dilakukan model terhadap Ascaris lumbricoides untuk dilakukan penelitian secara in vitro. Beberapa efek samping dari obat antihelmintik sintetis adalah gangguan saluran cerna, gangguan penyerapan nutrisi, sumbatan usus serta bersifat teratogenik. Berdasarkan alasan diatas, obat tradisional perlu dipertimbangkan sebagai alternatif obat antihelmintik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antihelmintik dari ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap Ascaris suum secara in vitro dan untuk mengetahui lethal time (LT100) dan lethal concentration (LC100) dari ekstrak etanol daun sirih merah. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian the post only controlled group design. Ascaris suum diperoleh dari Rumah Pemotongan Hewan Gadang yang terbagi dalam lima kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (FBS 1% dalam PBS), kontrol positif (pirantel pamoat 1%) dan kelompok dalam tiga konsenterasi, yaitu 20%, 30% dan 40%. Hasil analisa probit menunjukkan bahwa LC100 dari ekstrak etanol daun sirih merah adalah 37,99% sedangkan LC100 pada konsentrasi 40% adalah 9 jam 53 menit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) memiliki daya antihelmintik terhadap Ascaris suum secara in vitro.