Daftar Isi:
  • Aterosklerosis merupakan penyebab dari berbagai macam penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner dan berperan besar menyebabkan kecacatan dan kematian terbanyak diseluruh dunia. Salah satu strategi terbaru yang dilakukan untuk mencegah aterosklerosis adalah penggunaan antioksidan pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) yang diketahui memiliki kandungan antioksidan berupa xanthone. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis terhadap kadar nitrit oksida (NO) serum tikus (Rattus norvegicus) strain wistar dengan diet aterogenik, karena NO memiliki peran penting dalam homeostasis vaskuler dan perubahan kadar NO dapat mengindikasikan terjadinya gangguan fungsi endotel. Studi experimental menggunakan post test only control group design. Sampel dipilih secara acak yang dibagi dalam enam kelompok masing - masing terdiri dari 6 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol negatif (diet normal), kelompok diet aterogenik (kontrol positif 12 minggu), dan tiga kelompok yang diberikan diet aterogenik selama 12 minggu dan diberikan ekstrak kulit manggis berbagai dosis EKM B1 200 mg/kg BB/hari, EKM B2 400 mg/kg BB/hari, dan EKM B3 800 mg/kg BB/hari selama 8 minggu. Pengukuran kadar NO serum menggunakan ELISA. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan ada perbedaan signifikan antar kelompok kontrol negatif dan kontrol positif (p=0,021) dan terdapat perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan ekstrak kulit manggis dosis 400 mg/kg BB/hari terhadap kadar NO serum dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (p=0,021). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak kulit manggis dapat mempengaruhi kadar NO serum darah tikus yang diberi diet aterogenik secara signifikan, dengan hasil maksimal pada dosis 400 mg/kg BB/hari.