Daftar Isi:
  • Insektisida merupakan salah satu bentuk pengendalian serangga dengan menggunakan bahan dan zat yang dapat membunuh serangga. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai insektisida organik yaitu ekstrak daun ceremai (Phyllantusn acidus L). Kandungan aktif ekstrak yang diduga bermanfaat sebagai insektisida adalah golongan flavonoid, tannin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi insektisida ekstrak daun ceremai terhadap lalat Chrysomya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni dengan menggunakan metode post test only control group design. Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali pada interval waktu yaitu jam ke-1, jam ke-2, jam ke-3, jam ke-4, jam ke-5, jam ke-6 dan jam ke-24. Sampel yang digunakan adalah 10 ekor lalat Chrysomya tiap perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu konsentrasi ekstrak daun ceremai sebesar 37,5 %; 35 %; 32,5%; kontrol negatif (aquades); dan positif (larutan malathion 0,28%). Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi insektisida maksimal sebesar 100% pertama kali dicapai oleh konsentrasi ekstrak 37,5% pada jam ke-24, kemudian disusul oleh konsentrasi 35% dengan potensi puncak 90%, dan konsentrasi 32,5% dengan potensi puncak 85%. Hasil korelasi Pearson didapatkan hasil r = 0,645 terhadap waktu pengamatan dan r = 0,443 terhadap konsentrasi. Berdasarkan analisa regresi diperoleh kofisiensi sebesar 61,2% menyatakan seberapa besar pengaruh konsentrasi dan lama waktu pengamatan terhadap potensi insektisida ekstrak daun ceremai pada lalat, sedangkan pengaruh sisanya sebesar 38,8% dipengaruhi faktor lain diluar dari faktor konsentrasi dan lama waktu pengamatan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekstrak daun ceremai dapat berpotensi sebagai insektisida terhadap lalat Chrysomya. Potensi insektisida tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi, tetapi juga dipengaruhi oleh lamanya waktu pengamatan.