Pengaruh Pemberian Susu Kedelai (Glycine max) Terhadap Peningkatan Aktivitas Enzim Superoxide Dismutase (Sod) pada Tikus (Rattus norvegicus strain Wistar) yang Diberi Diet Tinggi Lemak
Daftar Isi:
- Efek merugikan hiperkolesterolemia dianggap merupakan faktor terpenting sebagai penyebab aterosklerosis. Menurut World Health Organitation (WHO) pada tahun 2008, peningkatan kolesterol total sebagai faktor resiko penyakit diperkirakan terus meningkat. Hiperkolesterolemia oleh diet tinggi lemak menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas (anion superoksida) yang dapat merusak jaringan. Susu kedelai (Glycine max) dengan kandungan isoflavon mampu meningkatkan aktivitas enzim Superoxide Dismutase (SOD) dalam tubuh sebagai antioksidan endogenus dengan cara menetralisir radikal superoksida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek susu kedelai terhadap aktivitas enzim SOD pada tikus (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni menggunakan Randomized Post test Only Control Group Design pada 5 kelompok hewan coba tikus (n=4) yang diberi diet normal (K-), diet tinggi lemak (K+), dan kelompok perlakuan dosis susu kedelai 0,81, 1,62, dan 3,24 gram/tikus/hari dalam 3 ml aquadest (P1, P2,P3). Data aktivitas enzim SOD dianalisa menggunakan One Way ANOVA menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok. Sedangkan, hasil analisis deskriptif menunjukan peningkatan aktivitas enzim SOD pada kelompok perlakuan P3, sehingga kesimpulan penelitian ini adalah susu kedelai memberikan pengaruh terhadap peningkatan aktivitas enzim SOD, namun tidak signifikan.