Hubungan Tingkat Kesibukan Ibu Bekerja terhadap Motivasi dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Sampai Usia Enam Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolangu Malang
Main Author: | Ferrysta, DickyRisca |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/124857/ |
Daftar Isi:
- Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif ibu bekerja kepada bayi. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap motivasi itu sendiri adalah tingkat kesibukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kesibukan ibu bekerja terhadap motivasi dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia enam bulan di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu, Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode purposve sampling terhadap 79 responden pada bulan desember 2014. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang hasil datanya diolah menggunakan uji spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden (56,96%) berada pada rentang kesibukan sedang. Sebagian besar responden (64,56%) memiliki motivasi sedang. Hampir setengah (40,51%) dari responden berada pada kategori motivasi intrinsik-ekstrinsik. Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikan tingkat kesibukan dalam motivasi pemberian ASI eksklusif ini lebih kecil dari taraf nyata 5%, yaitu tingkat kesalahan yang ditentukan sebelum penelitian. Hasil menunjukkan nilai korelasi -0,749 yang menunjukkan arti semakin tinggi tingkat kesibukan maka akan menurunkan motivasi dalam pemberian ASI eksklusif. Saran yang dapat peneliti berikan penulis ajukan berdasarkan penelitian ini adalah hendaknya ibu bekerja dapat mengatur waktu dengan baik sehingga dapat mencukupi pemenuhan ASI eksklusif bagi bayinya serta tersedianya dukungan bagi ibu bekerja yang masih tetap ingin menyusui secara eksklusif baik dari keluarga maupun lingkungan kerja.