Hubungan antara Durasi Tidur dan Asupan Makan terhadap Kejadian Gizi Lebih pada Siswa SMP Negeri 1 Bandung Tahun 2014.
Daftar Isi:
- Kejadian gizi lebih dipengaruhi oleh aktivitas fisik, genetik, dan asupan makan yang terdiri dari asupan energi, karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu durasi tidur yang kurang dapat menyebabkan gizi lebih (kegemukan dan obesitas) pada remaja dimana tidur yang kurang akan mengganggu proses metabolisme hormon leptin, ghrelin. Gangguan pada metabolisme hormon-hormon ini akan membuat nafsu makan meningkat dan mengakibatkan tingginya Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dan asupan makan terhadap kejadian gizi lebih pada siswa SMP Negeri 1 Bandung tahun 2014. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dipilih dengan cara Purposive Sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 72 orang. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah durasi tidur yang dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner, asupan makan dengan menggunakan kusioner Recall 2x24 Jam dan kejadian gizi lebih ditentukan dari nilai z score IMT/U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara durasi tidur dan asupan makan responden yaitu energi (p=0,488), protein (p=0,953), lemak (p=0,475), karbohidrat (p=0,604); tidak ada hubungan antara asupan makan dan kejadian gizi lebih responden yaitu energi (p=0,377), protein (p=0,816), lemak (p=0,089), karbohidrat (p=0,657); dan tidak ada hubungan antara durasi tidur dan kejadian gizi lebih responden (p=0,050). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara durasi tidur dan asupan makan dengan kejadian gizi lebih pada siswa SMP Negeri 1 Bandung tahun 2014.