Daftar Isi:
  • Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang penting sebagai penyebab pneumonia yang didapat pada komunitas pada geriatri. Infeksi ini meningkatkan penggunaan antibiotik sebagai pengobatan utama dan akhirnya meningkatkan resisten terhadap antibiotik. Sehingga pengobatan alternatif harus dikembangkan, lebih efektif dan efisien. Gambir (Uncaria gambir roxb.) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang sering dimanfaatkan baik sebagai ramuan obat. Daun gambir dipahami memiliki aktivitas antimikroba karena kandungannya yaitu flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek antimikroba dari ekstrak Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Klebsiella pneumoniae. Efek antimikroba ditentukan dengan metode dilusi tabung (tube dilution test) kemudian dilanjutkan dengan dioleskan pada Nutrient Agar Plate (NAP). Penelitian ini menggunakan Klebsiella pneumoniae didapat dari laboratorium mikrobiologi FKUB. Ekstrak Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) dibuat menggunakan metode maserasi dan evaporasi dengan menggunakan etanol 96% sebagai pelarutnya. Konsentrasi ekstrak daun Gambir yang digunakan adalah 12%, 13%, 14%, 15%, dan 16% yang diulang sebanyak empat kali. Uji statistik regresi linier menunjukkan pengaruh yang signifikan antara perubahan konsentrasi ekstrak Daun Gambir dan penurunan jumlah koloni (p <0,05). Uji korelasi juga menunjukkan ada korelasi tinggi antara konsentrasi ekstrak yang diberikan dan pertumbuhan bakteri yang bersifat inhibisi dan berbanding terbalik (R = -0,982: p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak Daun Gambir tidak dapat dievaluasi secara kualitatif tetapi Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) adalah pada konsentrasi 16%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol dari Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae Secara In Vitro.