Daftar Isi:
  • Endosulfan adalah pestisida golongan cyclodiene. Pestisida jenis endosulfan paling banyak digunakan untuk mengontrol hama pada hasil panen seperti kopi, teh, kapas, dan hasil panen lainnya. Endosulfan masih banyak digunakan pada bidang pertanian dan kesehatan publik. Toksisitas endosulfan telah terbukti pada berbagai macam organ seperti otak, ginjal, liver, jantung, dan organ reproduksi. Zat ini dapat masuk kedalam tubuh melalui traktus intestinal, paru-paru, dan kulit. Pada tahun 2007 suatu penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara paparan insektisida organoklorin pada ibu hamil selama periode organogenesis dengan perkembangan sistem syaraf. Endosulfan juga dapat mengganggu sistem imun seperti pembentukan sitokin pro inflamasi dan autoimun. Interleukin-1 Beta (IL-1β) adalah salah satu sitokin proinflamasi yang terlibat dalam inflamasi sistemik. Jalur IL-1 mengatur terjadinya inflamasi, angiogenesis, hematopoiesis dan kognisi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengaruh paparan endosulfan terhadap kadar IL-1β serum pada anak tikus. Tikus betina yang sedang hamil dibagi menjadi 4 kelompok: kontrol (-), perlakuanl (+) yang diberi endosulfan secara oral dengan dosis berbeda setiap masing-masing kelompok yaitu 0.07 ml, 0.33 ml, dan 1.6 ml. Pembedahan dilakukan pada hari ke-30 setelah anak tikus dilahirkan, kemudian dilakukan pengukuran kadar IL-1β menggunakan ELISA kit. Pada penelitian ini didapatkan hasil pengukuran IL-1β rata-rata sebesar 946 pg/ml pada kelompok kontrol negatif, 1102 pg/ml pada perlakuan 1, 872 pg/ml pada perlakuan 2, dan 604 pg/ml pada perlakuan 3. Pada uji regresi linear dapat diketahui bahwa paparan endosulfan terhadap IL-1β memiliki pengaruh sebesar 37,8%. Namun perlu dilakukan penelitian lebih