Uji Efektivitas Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Pneumonia telah menduduki peringkat 10 besar penyebab kematian pada penderita rawat inap di rumah sakit di Indonesia. Penyakit radang pada jaringan paru tersebut paling banyak disebabkan oleh Klebsiella pneumoniae . Resistensi Klebsiella pneumoniae terhadap antimikroba telah menjadi masalah besar di dunia kesehatan sehingga diperlukan pengobatan alternatif. Daun beluntas ( Pluchea indica (L.) Less . ) diketahui memiliki bahan-bahan aktif yang mempunyai efek antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun beluntas ( Pluchea indica (L.) Less . ) sebagai antimikroba terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumoniae secara in vitro. Pengujian ekstrak sebagai antimikroba menggunakan metode dilusi tabung yang terdiri dari tahap penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Kelompok perlakuan yaitu kelompok bakteri yang diberi ekstrak daun beluntas dengan konsentrasi ekstrak 25%, 22,5%, 20%, 17,5% dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KBM adalah 25%. Analisis data menunjukkan perbedaan bermakna antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni yang tumbuh pada kelompok sampel (Annova, p < 0,05). Uji korelasi regresi menunjukkan adanya hubungan yang erat antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni yang tumbuh (Korelasi, r = -0,996; p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun beluntas memiliki efek antimikroba terhadap Klebsiella pneumoniae dengan KBM adalah 25%. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui KHM dan bahan aktif yang terkandung dalam ekstrak daun beluntas.