Daftar Isi:
  • Kondisi selama penyembuhan luka pasca pencabutan sering dikeluhkan bagi pasien. Salah satu komponen utama dari proses penyembuhan luka pada gingiva adalah fibroblas yang berperan menghasilkan serabut kolagen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh ekstrak buah alpukat (Persea americana) dalam peningkatan jumlah fibroblas pada soket gigi pasca pencabutan gigi tikus putih jantan. Penelitian ini merupakan penelitian murni dengan metode Randomized Posttest Only Controlloed Group Design. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih jantan (Rattus Norvegicus). Penelitian pada hewan coba ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Dalam penelitian ini terdapat 4 kelompok perlakuan, serta menggunakan 2 time series yaitu hari ke-3 dan ke-7 dan diperoleh jumlah tikus untuk masing-masing kelompok sebanyak 3 ekor. Setelah dilakukan pencabutan, kelompok 1 kontrol diberikan placebo, kelompok 2 diberi ekstrak buah alpukat dengan dosis 150 mg/kgBB/hari, kelompok 3 diberi ekstrak buah alpukat dengan dosis 300 mg/kgBB/hari, dan kelompok 4 diberi ekstrak buah alpukat dengan dosis 450 mg/kgBB/hari. Pada hari ke-3 dan ke-7, dilakukan penghitungan jumlah sel fibroblas dari hasil biopsi yang dihitung secara mikroskopik dengan pembesaran 400 kali dengan 5 lapang pandang. Data kemudian dianalisis menggunakan One way ANOVA dengan melakukan uji homogenitas dan normalitas terlebih dahulu, diteruskan dengan uji post hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Persea americana mempercepat peningkatkan jumlah fibroblas pada soket pasca pencabutan gigi dengan selisih jumlah fibroblas hari ke-7 dan hari ke-3 berbeda signifikan; semakin tinggi dosis ekstrak yang diberikan semakin meningkat jumlah fibroblasnya, kecuali dosis 450 mg/kgBB; dan dosis 300 mg/kgBB merupakan dosis maksimal yang memberikan efek terhadap peningkatan jumlah fibroblas.