Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) sebagai Antimikroba terhadap Vibrio cholerae Isolat Standar secara In Vitro
Daftar Isi:
- Vibrio cholerae merupakan bakteri berbentuk batang pendek Gram negatif penyebab kolera bagi manusia. Daun jeruk purut (Citrus hystrix) diketahui memiliki bahan aktif yang berfungsi sebagai antimikroba terhadap V.cholerae, yaitu flanonoid dan minyak atsiri yang mengandung beberapa komponen; alpa-terpineol, citronellal, linalool, dan limonene. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun jeruk purut sebagai antimikroba terhadap Vibrio cholerae. Penelitian ini adalah penelitian ekperimental laboratorium dengan metode dilusi agar dengan tujuan untuk mengetahui nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan menganalisis hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan pertumbuhan bakteri V.cholerae. Konsentrasi ekstrak daun jeruk purut yang digunakan adalah 5 %, 6%, 7%, 8 %, 9 % dan 10% serta sebagai kontrol positif adalah konsentrasi 0%. Dari hasil penelitian didapatkan konsentrasi KHM ekstrak daun jeruk purut adalah pada konsentrasi 7%. Analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni yang tumbuh pada kelompok sampel (Kruskal Wallis, p<0,05). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang erat antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni yang tumbuh (Korelasi, r = -0.896 ; p<0,05). Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak daun jeruk purut memiliki efek sebagai antimikroba terhadap V.cholerae yang ditunjukkan dengan ditemukannya KHM ekstrak 7% dan terdapat pembuktian adanya dose-relationship antara ekstrak dengan pertumbuhan koloni V.cholerae. Penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan antibiotik bakteriostatik melawan infeksi V.cholerae.