Daftar Isi:
  • Askariasis adalah penyakit cacingan yang paling besar prevalensinya di antara penyakit cacing lainnya di Indonesia. Obat cacing yang menjadi pilihan terhadap askariasis adalah piperazin, pirantel pamoat, albendazole atau mebendazol. Namun, ketiga obat tersebut memiliki efek samping berupa gangguan saluran pencernaan berupa sakit perut dan diare serta kontraindikasi pada wanita hamil karena memiliki efek teratogen. Usaha alternatif sebagai antihelmintik askariasis yaitu dengan menggunakan ekstrak bunga kembang sepatu. Bunga kembang sepatu mengandung flavonoid dan saponin yang merupakan zat yang memiliki sifat antihelmintik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar daya antihelmintik dari ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) terhadap cacing Ascaris suum secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test only control group design. Untuk menentukan cacing Ascaris suum yang diikutkan dalam penelitian ini maka digunakan teknik kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) dengan konsentrasi 20%, 30% dan 40% serta FBS 1% dalam larutan PBS sebagai kontrol negatif dan pirantel pamoat 1% sebagai kontrol positif yang di ulang sebanyak empat kali yang di lihat pada interval waktu yaitu pada jam 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 24. Pirantel pamoat digunakan sebagai kontrol positif karena merupakan terapi lini pertama dari askariasis itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 40% pada waktu 24 jam dapat membunuh 100% cacing. Nilai signifikansi antara konsentrasi ektrak bunga kembang sepatu terhadap daya antihelmintik menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi ekstrak bunga kembang sepatu terhadap daya antihelmintik adalah bermakna (p<0,05), dimana di dapatkan p-value 0.410 artinya semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin besar jumlah cacing yang mati. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) memiliki daya antihelmintik terhadap cacing Ascaris suum.