Daftar Isi:
  • Diare yang disebabkan oleh Escherichia coli masih sering terjadi di Negara berkembang. Masyarakat yang tidak mengerti menggunakan antibiotik secara benar akan terus menggunakan antibiotik sembarangan untuk mengobati diare. Oleh karena itu diperlukan obat alternative. Salah satunya adalah daun ciplukan yang memiliki kandungan flavonoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun ciplukan sebagai antimikroba terhadap Escherichia coli secara in vitro. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik dengan post test control group design only.metode yang digunakan adalah dilusi tabung yang digunakan untuk menentukan Kadar Hambat Minimum(KHM) dan penggunaan medium NAP untuk menentukan Kadar Bunuh Minumum (KBM).Ekstrak daun ciplukan dibuat dengan teknik dibuat dengan metode maserasi atau pengeringan lalu dicampurkan dengan etanol. konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 14%, 13%, 12%, 11%, dan 10%. dengan KHM 12% dan KBM 14%. Dengan membuktikan melalui Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni (Korelasi, R = -0.957: p <0,05). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun ciplukan memiliki efek antimikroba terhadap Escherchia coli secara in vitro.