Akurasi Pemeriksaan Potong Beku (Frozen Section) Di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang Pada Pasien Tumor Ovarium Periode 2011-2013
Main Author: | Fitriana, Anis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/124750/ |
Daftar Isi:
- Tumor ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak akibat tumor ginekologi di dunia. Potong beku merupakan alat uji diagnostik yang dapat menentukan sifat tumor jinak maupun ganas dalam waktu yang singkat. Selain itu, potong beku dapat menjadi petunjuk dalam menentukan tindakan saat operasi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan akurasi pemeriksaan potong beku dalam penegakan diagnosa tumor ovarium di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2011-Desember 2013. Penelitian retrospektif dilakukan pada suspek neoplasma ovarium yang diperiksakan potong beku yang kemudian dibandingkan dengan hasil pemeriksaan parafin blok dan diukur akurasi, sensitivitas, spesifitas, nilai prediksi positif, serta nilai prediksi negatif. Pada pemeriksaan potong beku, ditemukan 334 kasus dengan 75,8% tumor jinak dan 24,2% kasus tumor ganas. Pada pemeriksaan parafin blok ditemukan 334 kasus dengan 74% kasus tumor jinak dan 26% kasus tumor ganas. Usia pasien berkisar antara 5 tahun hingga 80 tahun dengan rata-rata 40,2±12,6 tahun. Kasus tumor ovarium non-neoplastik terbanyak adalah endometriosis ovarii, kasus tumor ovarium jinak terbanyak adalah cystadenoma ovarii mucinosum, kasus tumor ovarium ganas terbanyak adalah cystadenocarcinoma ovarii mucinosum. Akurasi potong beku pada penelitian ini adalah 98,2% dengan sensitivitas 93,1%, spesifisitas 100%, nilai prediksi positif 100%, serta nilai prediksi negatif 97,6%. Dengan demikian, pemeriksaan potong beku dapat digunakan sebagai alat uji diagnostik yang akurat dalam penegakan diagnosa tumor ovarium intaoperatif.