Akurasi Diagnosa FNAB ( Fine Needle Aspiration Biopsy ) pada Tumor Kelenjar Getah Bening di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang Periode Tahun 2011 – 2012
Daftar Isi:
- Insiden tumor kelenjar getah bening mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seiring dengan perkembangan Ilmu Patologi Anatomi dalam bidang sitopatologi, maka dikembangkanlah diagnosa FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy), dimana diagnosa tersebut merupakan diagnosa preoperatif untuk tumor kelenjar kelenjar getah bening. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur akurasi diagnosa FNAB dan mengetahui karakteristik penderita tumor kelenjar getah bening di Instalasi Patologi Anatomi RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Tahun 2011 – 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2011 – Desember 2012 didapatkan karakteristik penderita tumor kelenjar getah bening terbanyak adalah berjenis kelamin perempuan sebesar 58,84% dengan rentang usia antara 21 hingga 30 tahun sebesar 21,79% ,berasal dari daerah Malang sebesar 70,83% dengan lokasi tersering pada Colli dextra sebesar 39,35%. Berdasarkan rekam medis pemeriksaan FNAB, kasus tumor kelenjar getah bening jinak tesering adalah Limfadenitis Tuberkulosa sebesar 58,23% , tumor primer ganas tersering adalah Limfoma non-Hodgkin sebesar 56,25%, dan untuk tumor sekunder ganas adalah Undifferentiated carcinoma sebesar 49,59%. Hasil penelitian didapatkan 46 kasus pasien tumor kelenjar getah bening yang dilakukan pemeriksaan dengan FNAB dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi hasil open biopsy atau operasi. Berdasarkan 46 kasus tersebut diperoleh akurasi pemeriksaan FNAB adalah sebesar 84,78%, dengan sensitifitas 79,17%, spesifisitas 90,91%, prediksi positif 90,48%, prediksi negatif 80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FNAB dapat digunakan sebagai sarana diagnostic preoperative tumor kelenjar getah bening yang akurat.