Daftar Isi:
  • Kandidiasis Merupakan Suatu Infeksi Yang Disebabkan Oleh Candida Albicans. Terapi Antifungi Yang Tersedia Saat Ini Memiliki Resistensi Yang Cukup Tinggi Dan Efek Samping Terapi. Oleh Karena Itu Perlu Dilakukan Penelitian Untuk Mendapatkan Antifungi Alternatif. Antifungi Alternatif Tersebut Adalah Daun Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata Var.Laurentii) Yang Memiliki Kandungan Zat Aktif Seperti Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Tannin, Dan Terpenoid. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Membuktikan Bahwa Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua Mempunyai Efek Antifungi Terhadap Candida Albicans Secara In Vitro. Penelitian Ini Menggunakan Desain Eksperimental Laboratorium Dengan Metode Dilusi Tabung Yang Terdiri Dari Tahap Penentuan Kadar Hambat Minimum (Khm) Dan Kadar Bunuh Minimum (Kbm). Konsentrasi Ekstrak Yang Digunakan Yaitu 0%, 5%, 6%, 7%, 8% Dan 9%, Sedangkan Konsentrasi Candida Albicans Adalah 1,3 X 104cfu/Ml. Kadar Hambat Minimum (Khm) Dari Penelitian Ini Adalah 8% Dan Kadar Bunuh Minimum (Kbm) Adalah 9%. Hasil Statistik One-Way Anova Menunjukkan Terdapat Perbedaan Yang Signifikan Pada Perubahan Konsentrasi Ekstrak Terhadap Jumlah Koloni Candida Albicans (P=0,000) Dan Terdapat Hubungan Yang Erat Antara Konsentrasi Ekstrak Dengan Jumlah Koloni (R= -0,913). Uji Korelasi Menunjukkan Semakin Tinggi Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua, Maka Semakin Rendah Jumlah Pertumbuhan Koloni. Berdasarkan Penelitian Ini, Dapat Disimpulkan Bahwa Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua Mempunyai Efek Antifungi Terhadap Candida Albicans.