Daftar Isi:
  • Diare masih menjadi penyakit utama dan penyebab kematian pada balita di Indonesia. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di wilayah kota Malang, angka tertinggi kejadian diare terdapat pada Puskemas Kedungkandang. Penelitian sebelumnya menunjukkan sebagian besar penanganan awal balita diare yang dilakukan ibu masih kurang tepat. Seharusnya kematian balita yang umumnya disebabkan karena dehidrasi dapat dicegah dengan tata laksana yang cepat dan tepat oleh ibu sebagai sosok yang paling dekat dengan balita. Tingkat pengetahuan ibu yang baik tentang diare sangat menentukan upaya pencegahan yang dilakukan untuk terhindar dari dampak buruk diare. Pengetahuan dapat berpengaruh terhadap praktik baik secara langsung atau tidak langsung melalui perantara sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan sikap ibu pada penanganan awal balita diare.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Dengan menggunakan teknik total sampling didapatkan 33 Ibu yang memiliki balita diare pada bulan Agustus 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji korelasi spearman yang menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan sikap ibu pada penanganan awal balita diare (p = 0,000). Semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang diare maka semakin baik sikap ibu pada penanganan awal balita diare. Pengetahuan ibu tentang diare yang perlu ditingkatkan yaitu mengenai pengertian diare, bahaya diare, tanda-tanda dehidrasi, dan penanganan awal balita diare di rumah karena berkontribusi terhadap sikap ibu pada penanganan awal balita diare