Daftar Isi:
  • Karbon tetrakhlorida (CCl 4 ) merupakan senyawa toksik sumber radikal bebas penyebab timbulnya stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan peningkatan MDA sebagai parameter pengukuran radikal bebas dalam tubuh. Pengaruh negatif radikal bebas dapat dicegah dengan adanya antioksidan. Mengkudu diketahui memiliki antioksidan kuat dan zat bioaktif yang dapat menangkal radikal bebas serta bersifat sebagai hepatoprotektif. Mengkudu sebagai makanan fungsional dapat diolah dalam bentuk bubuk untuk meningkatkan bioavailabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bubuk mengkudu sebagai pencegah peningkatan kadar MDA serum tikus. Rancangan penelitian ini adalah post test only control group design . Sampel penelitian sebanyak 20 ekor tikus yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok K (-) dengan diet normal, K (+) dengan induksi CCl 4 , P1 dengan pemberian bubuk mengkudu 7 gram/kg BB dan diinduksi CCl 4 , P2 dengan pemberian bubuk mengkudu 14 gram/kg BB dan diinduksi CCl 4 , dan P3 dengan pemberian bubuk mengkudu 21 gram/kg BB dan diinduksi CCl 4 . Analisis data menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc T ukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bubuk mengkudu dengan dosis 7 g/kg BB, 14 g/kg BB, dan 21 g/kg BB dapat mencegah secara signifikan terhadap peningkatan kadar MDA. Rata-rata kadar MDA kelompok P1, P2, dan P3 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok K (+).