Pengaruh Gel Lendir Bekicot (Achatina fulica) Terhadap Jumlah Makrofag Pada Proses Penyembuhan Ulser Traumatik Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Daftar Isi:
- Salah satu ulser yang sering dijumpai adalah ulser traumatik. Ulser traumatik dapat disebabkan oleh adanya trauma mekanik, suhu, elektrik, maupun kimia. Triamcinolone acetonide 0,1 % adalah obat yang biasa digunakan sebagai pengobatan ulser. Namun beberapa orang hipersensitif terhadap obat ini dan penggunaan obat ini juga memiliki efek kandidiasis oral. Lendir bekicot mengandung heparan sulfat yang berperan dalam merangsang sel radang, salah satunya adalah makrofag. Lendir bekicot juga mengikat kation divales, seperti tembaga (II) yang dapat mempercepat angiogenesis yang secara tidak langsung mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap jumlah makrofag pada proses penyembuhan ulser traumatik tikus putih (Rattus norvegicus). Sampel dibagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+) dan kelompok perlakuan (P). Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah jumlah makrofag pada jaringan ulser mukosa tikus diukur dari sediaan histopatologi anatomi dengan pengecatan Hematoxylin-Eosinan. Hasil penelitian menunjukkan, jumlah Kelompok perlakuan gel lendir bekicot (Achatina fulica) memiliki jumlah makrofag paling sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif menggunakan Triamcinolone acetonide 0,1 %. Kesimpulan pada penelitian ini, yaitu gel lendir bekicot (Achatina fulica) berpengaruh terhadap jumlah makrofag pada proses penyembuhan ulser traumatik tikus putih (Rattus norvegicus).