Daftar Isi:
  • Seiring bertambahnya usia lansia, terjadi perubahan pola tidur. Lansia sering terbangun, kualitas tidur rendah, dan jumlah waktu tidur yang kurang. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur lansia adalah teknik relaksasi autogenik. Relaksasi autogenik yang menggunakan sugesti dari diri sendiri secara sadar menyebabkan terjadinya peralihan aliran darah dari pusat tubuh ke daerah tubuh yang diinginkan, sehingga otot-otot menjadi rileks. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap peningkatan kualitas tidur lansia, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan One Group Pre test-Post test without Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah lansia di UPT Layanan Sosial Lansia Blitar di Asrama Tulungagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2014. Subyek penelitian sebanyak 44 lansia. Intervensi dilakukan oleh dokter spesialis jiwa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara. Analisa data menggunakan uji t berpasangan. Berdasarkan uji statistik t-test dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai p adalah 0,000 dengan demikian p value < α (0,000 < 0,05) yang berarti pemberian teknik relaksasi autogenik selama ± 20 menit 3 kali dalam seminggu berpengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur lansia di UPT Layanan Sosial Lansia Blitar di Asrama Tulungagung.