Daftar Isi:
  • Stroke Iskemik adalah penyakit serebrovaskular yang disebabkan karena penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak. Stroke sendiri masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama dan merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di negara-negara maju, setelah penyakit kardiovaskular dan kanker. Stroke Iskemik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain Indeks Massa Tubuh (IMT), tekanan darah, dan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT), tekanan darah, dan kadar glukosa darah dengan kejadian stroke iskemik pada pasien rawat inap di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah studi observasional (non-experimental) dengan pendekatan cross sectional. Data Indeks Massa Tubuh (IMT) diperoleh dengan cara melakukan pengukuran tinggi badan menggunakan pendekatan tinggi lutut dan pengukuran berat badan menggunakan Chair Wheel Scale. Sedangkan data tekanan darah dan kadar glukosa darah diperoleh dari data rekam medis responden. Populasi adalah seluruh penderita stroke iskemik, baik TIA maupun Complete Stroke yang berjumlah 65 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik quota sampling. Berdasarkan uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh (IMT), tekanan darah, dan kadar glukosa darah tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian stroke iskemik. Diperoleh nilai p = 0,410 pada Indeks Massa Tubuh (IMT), tekanan darah (p = 0,675) dan kadar glukosa darah (p = 287). Jadi, kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT), tekanan darah, dan kadar glukosa darah dengan kejadian stroke iskemik pada pasien rawat inap di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang