Uji Efek Ekstrak Seledri (Apium Graveolens) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Penyakit Infeksi Masih Menjadi Salah Satu Masalah Dalam Bidang Kesehatan Baik Di Komunitas Masyarakat Maupun Di Rumah Sakit, Serta Merupakan Penyebab Tingginya Angka Kesakitan Serta Kematian. Infeksi Tersebut Banyak Yang Berasal Dari Flora Normal Manusia. Salah Satu Patogen Oportunistik Yang Sering Ditemukan Adalah Staphylococcus Aureus . Meskipun Angka Mortalitas Akibat Bakteri Ini Menurun Sejak 50 Terakhir, Namun Angka Kejadian Resistensinya Justru Semakin Meningkat Akibat Penggunaan Antibiotik Secara Besar-Besaran . Seledri ( Apium Graveolens ) Telah Terbukti Efektif Sebagai Antibakteri Pada Beberapa Spesies Bakteri. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Efek Ekstrak Seledri Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro . Metode Yang Digunakan Adalah Uji Dilusi Agar Untuk Penentuan Khm (Kadar Hambat Minimal). Konsentrasi Ekstrak Seledri Yang Digunakan Adalah 1%; 1,2%; 1,4%; 1,6%; 1,8% Dan 2% Serta Kontrol Negatif Sebagai Pembanding. Analisis Statistik Yang Digunakan Adalah Uji Nonparametrik Kruskal Wallis Dengan Tingkat Kepercayaan 95% (Α = 0,05), Uji Mann-Whitney, Dan Korelasi Spearman . Dari Penelitian Ini Didapatkan: (1) Pertumbuhan Koloni Bakteri Yang Berbeda Secara Signifikan Akibat Perlakuan ( Kruskal Wallis P = 0,001 [P < 0,05]), (2) Adanya Perbedaan Pertumbuhan Koloni Yang Signifikan Antar Dua Perlakuan ( Mann-Whitney P < 0,05) (3) Uji Korelasi Spearman Didapatkan Bahwa Semakin Tinggi Konsentrasi Ekstrak Seledri Semakin Turun Pertumbuhan Koloni Bakteri (R = -0,908) (4) Khm Ditentukan Pada Konsentrasi 2%. Dari Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Ekstrak Seledri Memiliki Efek Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro .