Daftar Isi:
  • Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan dunia. Di indonesia masih ditemukan banyak kasus Tuberkulosis diberbagai daerah. Kasus drop out menjadi salah satu kendala keberhasilan program pemberantasan Tuberkulosis. Penderita yang diobati tidak lagi adekuat ini tidak meninggal dunia namun juga tidak sembuh dan tetap merupakan sumber penularan bagi masyarakat sekitarnya. Persepsi keparahan penyakit merupakan persepsi yang mengacu pada keyakinan subjektif seseorang dalam tingkat bahaya yang dapat timbul dari penyakit atau kondisi berbahaya sebagai akibat dari perilaku tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi keparahan penyakit dengan kejadian drop out pada penderita tuberkulosis di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain Case Control. Populasi adalah seluruh penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kota Malang yang berjumlah 437 orang. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara cluster random sampling sebanyak 82 orang. Analisis data dari uji Chi Square diperoleh hasil nilai signifikansi ρ = 0.001 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara persepsi keparahan penyakit dengan kejadian drop out pada penderita Tuberkulosis di Kota Malang, dan persepsi keparahan penyakit buruk berisiko lebih besar untuk drop out dibandingkan dengan persepsi keparahan baik. Disarankan kepada perawat penanggung jawab program TB di Puskesmas untuk memberikan penjelasan kepada penderita Tuberkulosis tentang penyakit yang dialaminya supaya mereka tidak mempunyai persepsi yang buruk tentang penyakitnya.